Archive for February 24th, 2011

because, you are my first love and you are the first men who taught me about love…

 

aku ga tau apakah aku harus sedih atau senang. ketika aku menulis catatan ini aku selalu membanyangi wajah mu. membanyangi semua kenangan yg uda kita lalui. dan juga mambanyangi sakit nya hatiku ketika harus merelakan mu bersama yg lain.  waktu awal kita bertemu semua biasa saja tapi ketika semua berjalan dengan seiring waktu prasaan itu mulai muncul kau mengajarkan aku tentang dunia cinta yg belum pernah aku sentuh. kau mengajarkan semua nya. sejak saat itu aku merasakan jatuh cinta. kau adalah cinta pertama ku. benar2 cinta pertama ku. lelaki yg sangat ku cintai, sangat sangat ku cintai. akhrinya komitmen itu pun berjalan. samapai akhirnya kamu harus ninggalin aku demi cita2 mu. kita terpisah oleh jarak dan negara yg jauh. tidak ada komunikasi, kau hanya berkata “tunggu AKU” dan aku pun menunggu. selama 2tahun aku sendiri walapun ada lelaki lain yg kadang mengisi kekosongan hati ini. tapi itu pun tidak berjalan lama. akhirnya aku sendiri lagi. sampai suatu saat kau menelfon kerumah. aku bersyukur akhirnya tuhan mendengar semua isi hati ku. tapi setelah itu kita kembali losekontek. lama lama aku berfikir kita ga akan pernah bersatu lagi dan saat itu pula aku mencoba melupakan mu dan semua kenangan mu. benar2 membunuh rasa cintaku pada mu. ku kubur dalam2.

 

tapi ketika kau kembali ke indonesia kau menemuiku lagi, dari situ kita mencoba membangun komitmen yang baru dan mempersatukan hati yg dulu hilang. tapi itu hanya sebentar. kau berubah benar2 berubah, kadang kau pergi kadang kau datang. aku pun bertanya tanya apa yg sebenarnya kau mau. kita selalu cekcok beda pendapat. selalu bertengkar. kau selalu memksa ku untuk merubah diriku menjadi seperti yg kau mau. tapi itu tidak berhasil karna aku tetaplah aku. dan aku tidak pernah menjadi dia atau mereka. aku selalau menanti mu mananyakan bagaimna kepastian hub kita. kau selalu membuat ku menangis. menangis dan menangis. dan di awal tahun ini kau datang keindonesia lagi untuk kembali melanjutkan studi mu. sampai kau harus menetap disini selama beberapa bulan kedepan sampai studi mu selesai. aku tak berharap banyak dengan kedatangan mu disini. karna itu hanya mimpi bagiku. walaupun aku sangat mencintai mu tapi aku tidak mau terjatuh dilubang yg sama. kau datang menemuiku. selama 1 hari full kita jalan ber2 layaknya sepasang kekasih. kemesraan yg sudah lama itu pun terulang kembali. ketika kita sedang berdiam. aku bertanya pada nya apakah ada wanita lain slain aku. dia menjawab ya.. dengan nada terpaksa dan berat. ketika kata YA itu terucapa dari bibir nya jantungku serasa berhenti berdetak rasanya saat itu aku merasa sakit dan kehancuran yg sangat dalam. sangat menyakitkan memang. dia mencintaiku juga wanita lain. kesimpulan nya aku harus rela membagi cinta nya kepada wanita lain. tapi memang itu faktanya.. dia tidak bisa menjadikan aku wanita nomer satu dalam hatinya. tapi dia mau menjalankan hub dengan ku. disaat itu aku bimbang apakah aku teruskan atau aku akhiri. ini pilihan yg sulit. disuatu sisi aku mencintai nya tapi disisi lain aku tidak mau menyakiti wanita lain. walaupun wanita itu tidak tau tentang kehadiran ku. tetapi tetap saja dia wanita aku pun juga wanita. memiliki prasaan kecewa yg sama apabila kekasih nya menduakan cinta nya dengan yg lain. setelah hari itu berlalu aku selalu menangis selalu menagis tak hentinya aku mengeluarkan airmata semua harapan ku hancur. tapi aku akhirnya mengerti dengan semua kejadian ini. aku putuskan kalau aku yg akan mundur.. aku percaya wanita itu pasti lebih baik dari ku dan bisa membahagiakan nya. aku rela jika dia harus bersama yg lain asalkan ia bahagia. aku tidak akan pernah mau jadi yg ke2 dihatinya. jangan pernah mencintai ku kalau kau masih bersama nya. aku hanya ingin jadi yg ke1 selamanya. inilah kenyataan nya. dan aku tak tau sampai kapan hati ini kembali terbuka untuk yg lain. cinta yg sejati hanya untuk 2orang saja bukan untuk orang ke tiga atau ke empat.sampai kapan pun kau adalah lelaki pertama ku dan cinta pertama ku. aku berusaha untuk menjaga cinta ini walau hanya aku seorang diri yg menjaga. ntah samapai kapan aku harus membawa cinta ini. tapi 1 hal yg aku percaya bahwa cinta sejati dan jodoh tidak akan pergi kemana…

 

 

By. Dessy Rabiyah Paradhita